Rabu, 08 Februari 2012

Autisme dan cara Penanggulangannya

Lokasi: Tasikmalaya, Indonesia

Sebenarnya autisme sudah dikenal sejak zaman dahulu. Cerita-cerita tentang anak yang dianggap aneh sejak lahir, meronta jika digendong, selalu menangis di malam hari bahkan tidur malam hanya 2 jam tetapi banyak tidur di siang hari, berbicara sendiri yang tak bisa dimengerti orang, kalau marah menjadi agresif, menyerang, mencakar, menggigit atau menyakiti diri sendiri, tertawa sendiri, begitulah antara lain gejala autisme sejak lahir.

Autisme masa anak ditemukan dengan gejala anak sangat asyik dengan dirinya sendiri, seolah-olah mereka hidup dalam dunianya sendiri dan menolak berinteraksi dengan sekitarnya. Bisa juga anak menjadi agresif mengacak-acak ruang kelas di sekolah, selalu berkeliling ruangan atau bahkan anteng sendirian berjam-jam di depan televisi. Belakangan ini makin banyak anak yang gejala autismenya baru muncul ketika telah mencapai 18 – 24 bulan, mula-mula berkembang secara normal kemudian berhenti dan terhambat perkembangannya.

Berbagai penelitian terus dilakukan untuk mencari penyebab autisme. Berbagai faktor yang diduga sebagai faktor pencetus adalah polusi bahan beracun dari lingkungan, vaksin yang memakai ethyl mercury (thimerosal) sebagai pengawet, berbagai macam faktor alergi dan lain-lain. Ternyata fisik anak-anak penyandang autisme jauh dari sempurna. Ada yang menderita gangguan pencernaan, kecenderungan alergi tinggi terhadap banyak hal, daya tahan tubuh rendah, keracunan logam berat seperti arsen, cadmium, air raksa atau mercuri (Hg), timbale atau plumbum, antimony atau stibium. Gejalanya bisa mencret-mencret, muntah yang terlalu sering, untuk yang alergi susu anak akan menolak bila diberi susu atau muntah bila dipaksa minum susu, ada juga berupa serangan asthma atau gatal-gatal dsb.

Gangguan ini mempengaruhi fungsi otaknya sehingga muncul gangguan perkembangan di bidang mental yang muncul dalam bentuk gangguan perilaku, emosi, kecerdasan, kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi. Juga ditemukan gangguan biokimiawi otak, yaitu kekurangan serotonin, salah satu neurotransmitter di otak (bahan kimiawi otak yang berfungsi untuk meneruskan informasi).

Maka penanganan autisme tidak saja menanggulangi gangguan perkembangannya, seperti terapi bicara (speech theraphy), terapi okupasi (melatih gerakan motorik), terapi tingkah laku (behaviour theraphy), namun seluruh metabolisme tubuhpun perlu dibenahi, termasuk menghilangkan logam berat dari tubuhnya dengan cara intervensi biomedis.

Berbagai gangguan metabolisme bisa diketahui dengan pemeriksaan laboratorium, yang sampai saat ini harus dikirim ke luar negeri.

Bahan yang diperiksa adalah:
  1. Faeces, untuk melihat adanya jamur, bakteri, parasit dalam usus, gangguan pencernaan dan keadaan dinding usus. 
  2. Urine, mengukur banyaknya peptide yang keluar dalam urine, yang berasal dari casein (protein dari susu sapi dan domba) dan glutein/gliadin (protein dari gandum-ganduman), juga mengukur keseluruhan asam organik yang keluar dari urine. 
  3. Darah, kimiawi darah, fungsi hati dan ginjal. alergi makanan, sistem kekebalan tubuh, kadar vitamin dan logam berat. 
  4. Rambut, mengetahui kandungan berbagai macam mineral dan logam berat dalam tubuh. 
Intervensi biomedis harus segera dilakukan setelah hasil laboratorium diperoleh. Semua gangguan metabolisme diperbaiki dengan obat, suplemen, pengaturan diet makanan, mengeluarkan logam berat dengan detoksifikasi atau chelation.Tentu saja harus dibawah pengawasan dokter ahlinya, minimal selama 2 tahun setelah metabolismenya diperbaiki, baru dilakukan chelation atau kelasi.

Berbagai penyelidikan masih terus dilakukan baik penyebab maupun pengobatan autisme. Semakin dini ditemukan gejalanya dan dengan pengobatan yang tepat, mempercepat penyembuhan anak autisme. Jadi perhatikanlah buah hati Anda dan temukan seawal mungkin gejala autisme yang mungkin dideritanya.

Script by dr. Patricia H. ©2009.03.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

            

Need something

Creative Commons License
Paguyuban Lansia Santa Monica by DeeColoay is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.
Based on a work at stmonicahkyt.blogspot.com
.