Minggu, 04 November 2012

Kiat Jajan Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji (fast food) bukan hanya fried chicken, sosis, nugget, burger, juga mie instan, nasi goreng, mie baso, siomay, hotdog, kentang goreng, gehu, cireng, bala-bala, martabak, minuman/makanan dalam kemasan dst, yang cara memasaknya relative cepat, menggunakan banyak minyak dengan titik didih tinggi untuk menggoreng (deep frying), menggunakan bahan tambahan seperti penyedap rasa, zat warna, zat pengawet/natrium benzoat, gula tiruan, garam atau gula berlebihan, tinggi lemak/kalori namun rendah serat dan kurang bahkan tidak mengandung vitamin sama sekali (Kurang bergizi).
Makanan-makanan tersebut mudah ditemukan disekeliling kita, murah harganya, cepat disajikan sehingga seolah-olah praktis untuk orang yang sibuk yang tidak punya waktu untuk memasak, mahasiswa/anak kost, orang kantoran dsb, tidak merepotkan ibu untuk membuat jajanan bagi anak-anaknya, tinggal memberi uang langsung jajan di warung atau tukang jajanan. 


Makanan cepat saji, bila dikonsumsi terus menerus setiap hari apalagi dalam jumlah banyak akan menimbulkan kerugian bagi kesehatan dan perkembangan pertumbuhan anak juga intelegensianya/daya pikirnya. Karena mengandung lemak yang banyak maka terjadi penimbunan lemak dalam darah maupun dibawah kulit sehingga menghambat aliran darah yang tersumbat oleh plak endapan lemak sehingga tubuh mengalami kekurangan oksigen atau bahkan menyumbat aliran ke pembuluh darah kecil bisa mengakibatkan gangguan peredaran darah jantung (penyakit jantung koroner), hipertensi karena jantung harus memompa darah lebih keras, stroke jika penyumbatan di bagian peredaran darah otak, dan tentu saja kegemukan (obesitas) dengan segala konsekwensinya (diabetes, hipertensi, dst) juga kelambatan dalam berpikir, tubuh tidak segar/loyo. Apalagi proses penuaan yang sudah dimulai pada usia 30 tahun akan menyebabkan proses penuaan dipercepat sehingga timbul penyakit-penyakit tersebut pada usia yang lebih muda, ditambah gaya hidup kurang gerak badan, polusi udara dan lingkungan serta stress yang tidak dikelola dengan baik. 

Bila fast food tak bisa dihindari karena satu dan lain hal,maka sebaiknya kita cerdik mencermati jajan makanan-makanan yang tidak sehat tersebut dengan cara antara lain: 
  • Tambahkan rebusan sayuran hijau seperti sawi hijau, pakcoy, tauge pada mie instan maupun mie baso dan bisa ditambah telur, tomat, seledri pada saat merebus mie instan 
  • Buang genangan lemak pada air kuah mie baso 
  • Tambahkan acar wortel dan mentimun, tomat segar, selada pada nasi goreng 
  • Tambahkan irisan sayuran kol, sawi hijau bila memasak mie goreng maupun nasi goreng 
  • Beritahu tukang jajanan untuk tidak membubuhkan vetsin / penyedap rasa 
  • Hindari saus berwarna pekat 
  • Konsumsi buah-buahan segar juga tumisan sayuran untuk makan selanjutnya pada hari yang sama 
  • Biasakan anak-anak dan keluarga untuk makan buah apel, pisang, jeruk, papaya, melon, semangka, kiwi, buah naga daripada makan bala-bala dsb. Untuk bekal anak juga bisa irisan buah-buahan. 
  • Sosis, nugget dimakan bersama selada atau tomat segar atau tumis sayuran 
  • Bila memasak perkedel kentang atau burger sapi tambahkan parutan wortel atau kacang polong didalamnya 
  • Bila memasak menggunakan ayam broiler, buanglah lemak/gajihnya 
  • Lebih baik menyeduh teh sendiri ditambah gula pasir bila ingin minum teh manis daripada teh kemasan 
  • Jangan menyeduh dengan air mendidih pada kemasan stayrofoam atau kantong plastik 
  • Hindari mengkonsumsi makanan kaleng setiap hari (kornet, sarden dst) 

Dengan kiat-kiat serta akal cerdik kita bisa setidaknya menetralisir racun yang masuk , menambahkan serat dan vitamin, menghindari kegemukan dan penyakit-penyakit penyertanya, tubuh segar, pikiran tajam, nyaman, jiwa tenang. Jangan lupa hindari polutan (debu, asap rokok, kanlpot, bakaran sampah dll), jaga kebersihan lingkungan (sampah, got, halaman dll), minum air putih tidak kurang dari 2 liter perhari, kelola stress, bergerak badan teratur dan terukur serta beramal dan beribadah. Semoga bermanfaat. 


Script by dr. Patricia H.©2012.10.01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

            

Need something

Creative Commons License
Paguyuban Lansia Santa Monica by DeeColoay is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.
Based on a work at stmonicahkyt.blogspot.com
.