Udara dingin di pagi mendung Rabu, 30 Mei 2012, tidak menyurutkan peserta acara senam bersama para lansia di halaman Gereja Hati Kudus Yesus Tasikmalaya. Tak terasa 18 tahun telah berlalu semenjak 29 Mei ditetapkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) oleh Panitia Nasional Pelembagaan Lanjut Usia yang dibentuk melalui SK Menko Kesra No. 15/Kep/Menko/Kesra/IX/1994.
Tahun ini Paguyuban Lansia Santa Monica mengajak para lansia seluruh Gereja yang ada di Tasikmalaya dan dari stasi-stasi Paroki HKY Tasikmalaya memperingati Halun dengan acara senam bersama untuk memelihara ketahanan fisik serta bergembira ria menyanyi bersama menjalin kebersamaan bersosialisasi dengan sesama lansia.
Mentari segera bersinar mengusir mendung setelah Mars Lansia: “Masa Tua Bahagia” dikumandangkan, lalu Rm Maman memberi sambutan, tentang saling memberi saling berbagi pada saat kita menarik nafas dan mengeluarkan nafas dalam hidup yang telah diberikan Sang Maha yang harus disyukuri dengan hati yang selalu gembira dan bersuka cita seperti dalam acara hari ini, selanjutnya 112 peserta mengatur tempat untuk senam bersama.
Perutusan dari Gereja Bethel, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Kristen Pasundan, dan sebagainya bergabung dengan lansia stasi Ciamis, Langensari dan tuan rumah memenuhi halaman gereja. Mereka sehati sejiwa bergerak badan mengikuti pemimpin senam di atas panggung, kebanyakan sudah bisa melakukan gerakan-gerakan yang tak asing lagi karena sering mengikuti senam lansia setiap rabu pagi maupun taichi di kolam renang Asia.
Kemudian dilanjutkan dengan peragaan Senam 8 Gaya yang ternyata bisa juga diikuti oleh seluruh peserta. Senam pernafasan ini sangat baik bagi kesehatan terutama lansia, karena memberi penyegaran menambah oksigen yang masuk ke peredaran darah sehingga dapat membuat awet muda dan daya tahan tubuh meningkat.
Setelah beristirahat, minum, menikmati lontong opor ayam dan beberapa kudapan, acara dilanjutkan dengan pertunjukan dari grup Asia Line Dance serta menyanyi dan joget bersama, lagu-lagu ceria memang disiapkan untuk para lansia termasuk “Iwak Peyek” yang sedang ngetrend. Heboh….Rm Maman pun tak kuat, ikut mengajak para opa2 berjoget di arena yang disetting di depan garasi gereja. Yach, hati yang gembira merupakan obat mujarab bagi yang sedang lara, kesepian, tak terperhatikan yang sering dialami oleh para lansia. “Manuk dadali” menambah semarak acara, semua ikut menggerakkan badan bergoyang kiri kanan.
Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa mendekati pukul 10.00 WIB, segera “Kapan-Kapan” dinyanyikan bersama, hati tercekat, waktu berpisah telah tiba, matahari mulai menyengat ketika peserta foto bersama di depan gereja. Sampai jumpa dilain waktu bila ada umurku panjang, Tuhan memberkati kita semua. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Mohon maaf bila banyak kekurangannya.
Script by dr. Patricia H. ©2012.06.02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar