“Manusia adalah Peziarah”
Salah satu tradisi khas Katolik adalah kebiasaan berziarah. Ziarah adalah praktek umat beragama yang bermakna moral penting, terkadang dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan iman yang bersangkutan, bertujuan untuk mengingat kembali, meneguhkan iman dan menyucikan diri(1).
Dalam “perjalanan” hidup manusia, ibarat berziarah bersama Yesus untuk mengosongkan diri dari pelbagai sikap yang merendahkan orang lain dan mengagungkan diri atau kelompok sambil berani memikul salib, berani menderita sengsara bahkan meniadakan keinginan diri sendiri sebagai konsekuensi sebuah perjuangan iman.
Ziarah, memungkinkan orang mengalami secara badaniah sebuah hakikat iman sebagai “pencarian akan Allah”, sehingga memahami maksud serta rencana keselamatan Allah.
Ziarah adalah tempat pembelajaran solidaritas karena kita berkesempatan menjumpai pelbagai orang dengan pelbagai watak dan latar belakang. Maka pada bulan Mei (bulan Maria), Paguyuban Lansia Santa Monica mengadakan rencana perjalanan melintasi samudera ke Manado, yang telah terkenal dengan tempat ziarahnya, bahkan hingga ke mancanegara.
Belakangan ini ziarah atau wisata rohani tidak hanya berdoa, jalan salib atau mengadakan perayaan ekaristi tetapi dibarengi pula dengan mengunjungi pelbagai objek wisata maupun sentra perbelanjaan atau kuliner. Sebagai bumbu untuk menambah semangat hidup serta pengejawantahan praktek menjalankan iman, ziarah tidak lepas dari suatu pencarian hati akan kehendak Allah.
Semoga bermanfaat lahir batin.
Tuhan memberkati,
dr. Patricia HME
Kordinator Paguyuban Lansia St. Monica
Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya
Catatan kaki:
(1) Sumber Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar