Rabu, 18 April 2012

Jangan Panik Bila Anak Sakit


Dengan hadirnya sang bayi mungil menambah kebahagiaan keluarga tentunya, namun terkadang muncul berbagai masalah dalam membesarkan anak tersebut sejak bayi, balita, anak sekolah bahkan sampai remaja. Diperlukan ketelitian dan kecermatan serta kesabaran dalam menghantar anak menuju kearah kedewasaan. Tentu saja masa bayi dan balita lebih rawan dibandingkan ketika anak sudah mulai bersekolah dasar dan tak kalah repotnya juga dalam menghadapi remaja yang penuh dilema.

Pasangan muda yang sudah siap mempunyai anak berarti juga siap menghadapi segala problemanya.

Terlebih ketika anak jatuh sakit, rewel, bayi menangis terus tanpa sebab, muntah, mencret, demam dan lain sebagainya. Biasanya ibu yang lebih dekat dan mengetahui seluk beluk bayinya/balitanya dibanding sang ayah yang sibuk mencari nafkah. Namun dalam hal ketika anak sakit seyogyanya suami istri saling mendukung, berkolaborasi menanganinya. Tidak semua kasus anak sakit harus dibawa ke dokter, terkadang dengan tindakan-tindakan sederhana dapat ditanggulangi di rumah, kecuali kasus yang berat dan fatal .

Disini diuraikan beberapa kiat menghadapi anak sakit antara lain:

Yang harus dilakukan ketika bayi rewel, menangis terus tanpa sebab adalah:
Periksalah popok atau celananya dan alas tidurnya apakah basah atau ada semut/binatang kecil/serangga didekatnya, ganti popok dan baju serta alas tidur dan bersihkan sekitar tempat tidurnya bahkan kolong tempat tidur juga, berilah minyak telon sekitar pusarnya dan belakang punggungnya lalu dekap di dada. Tutuplah jendela yang terbuka, ciptakan kehangatan sekitar kamar dengan menyalakan lampu bohlam atau warmer air conditioner bila cuaca dingin dan hujan. Karena bayi membutuhkan kehangatan. Bila sudah waktunya meneteki berilah bayi ASI atau PASI (Pengganti Air Susu Ibu) untuk yang tidak keluar ASInya.

Setelah bayi kenyang jangan langsung ditidurkan di tempat tidur tetapi letakkan bayi tengkurap dekat bahu lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut sehingga terdengar suara ‘glek’ seperti orang bersendawa, baru boleh diletakkan di tempat tidur yang bersih lembut dan hangat. Hindari suara berisik dekat kamar, radio, tape, televisi sebaiknya dikecilkan. Menutup pintu juga secara perlahan. Pokoknya jangan membuat kaget bayi. Kadang-kadang bayi hanya ingin ditemani. Sebisa mungkin jangan meninggalkan bayi sendirian terlalu lama.

Ketika bayi atau anak demam, kompres dahinya dengan air kamar mandi, beri lebih banyak air minum, kalau perlu beri obat penurun panas yang aman. Terkadang karena kekurangan cairan suhu tubuh bisa meningkat. Bila panas berulang atau tidak dapat turun, segeralah ke dokter, jangan berusaha mengobati sendiri atau pergi ketempat lain yang bukan ahlinya. Karena panas tersebut menunjukkan adanya suatu infeksi entah kuman entah virus yang menyerang tubuh dan harus ditanggulangi supaya anak terhindar dari kejang-kejang yang dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya terutama otaknya. Jadi diperlukan kejelian dari ortu, bila perlu sediakan pengukur suhu tubuh, bila panas mencapai 38,5 derajat Celsius segera bawa ke dokter!

Apabila bayi atau anak terserang batuk pilek biasa tanpa panas, biasanya akibat kedinginan. Hangatkan tubuh seperti diatas, beri baju hangat dan kaos kaki, beri minyak telon sekitar dada dan punggungnya serta lehernya. Beri minuman hangat. Membuang ingus harus secara lembut jangan terlalu ditekan supaya kulit sekitar hidung tidak lecet. Bisa diberi obat batuk pilek yang aman. Bila berlanjut apalagi disertai adanya demam, segeralah ke dokter. Ortu atau orang dewasa lain yang sedang batuk pilek sebaiknya tidak dekat-dekat ke bayi atau anak-anak supaya tidak tertular.

Kalau bayi atau anak tiba-tiba mencret, bisa disebabkan pula oleh cuaca yang dingin, telapak kaki kedinginan akibat tidak memakai alas kaki, juga akibat makanan yang sudah basi atau makanan/minuman yang terkontaminasi kuman. Beri anak lebih sering minum air putih hangat atau teh hangat, hangatkan tubuhnya. Bila dalam sehari lebih dari 3 kali mencret (buang air besar berupa cairan) , maka segeralah berobat. Berhati-hatilah dengan obat mencret yang ketika diberikan mencret berhenti tapi esok harinya mencret kembali. Lebih baik bertanya kedokter, apalagi kalau tinja berlendir atau berdarah.

Bagaimana dengan muntah? Kadang-kadang muntah menyertai anak yang sedang demam atau yang sedang mencret, bisa juga karena terlalu kenyang makan atau minum berlebihan. Pada bayi kalau batuk bisa muntah karena dada dan perut berdekatan, sehingga bila batuk perut tertekan dan bisa merangsng muntah.

Bersihkan muntahan, jaga jangan sampai jalan nafas tersumbat, jangan tergesa-gesa memberi minum, biarkan anak muntah sampai selesai, lalu bersihkan dan hangatkan tubuh anak. Kalau masih batuk-batuk tunggu batuk reda, baru diberi minuman hangat. Bila disertai panas segera berobat.

Anak terjatuh biasanya akibat berlari-lari atau bayi terguling dari tempat tidur akibat tidak diberi penghalang. Periksa apa ada benjolan atau memar di kepala dan seluruh tubuhnya atau sakit pada daerah tertentu. Jangan menggosok-gosok atau menekan daerah yang memar karena akan memperbanyak perdarahan dibawah kulit yang memar. Segera kompres dengan es batu sehingga perdarahan dibawah kulit terhenti dalam waktu 2-3 menit dan mencegah pembengkakan meluas. Tentu saja es batu dibungkus kain atau saputangan kecil. Kemudian baru diberi obat luar untuk memar. Bila ada luka ringan beri betadine atau obat merah. Bila luka dalam dan darah tak mau berhenti atau anak kesakitan dan tidak bisa menggerakkan anggota tubuh segera ke UGD rumah sakit terdekat!

Tersiram air panas atau kena api? Kalau tidak ada luka segera siram dengan air dingin di tempat yang tersiram air panas gunanya untuk mencegah panas masuk lebih dalam kekulit. Jangan membubuhkan zat-zat yang semakin menambah panas seperti odol, minyak dlsb. Kemudian beri gel khusus untuk luka bakar yang tersedia di apotik (bioplacenton a centabiogel). Bila terbentuk gelembung melepuh tanda panas mengenai kulit lebih dalam, jangan ditusuk-tusuk supaya kempis, biarkan saja, beri gel, nanti akan terserap sendiri oleh kulit. Jangan lupa memberi air minum untuk mencegah dehidrasi akibat panas menguapkan air melalui kulit.

Bila luka bakar luas lebih dari 10 persen bagian tubuh bayi atau anak, segeralah menbawanya ke UGD setelah disiram air dingin beri minum sepanjang perjalanan. Tutupi tubuh dengan sarung hindari menempel pada luka.

Jadi jangan panik bila anak sakit , tinggalkan cara tradisional yang sudah ketinggalan jaman, pakailah rasio dan berpikir jernih sehingga anak tertolong dengan baik dan menghindari cacat atau sakit yang lebih parah. 

Selalu berhati-hati menjaga bayi dan anak, bijaksanalah sebagai orangtua. Semoga berguna.

Script by dr. Patricia H. ©2010.10.15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

            

Need something

Creative Commons License
Paguyuban Lansia Santa Monica by DeeColoay is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.
Based on a work at stmonicahkyt.blogspot.com
.