Selasa, 15 Mei 2012

Bahaya Merokok


Mengapa orang merokok? Apa manfaatnya? Bisakah berhenti merokok?

Paling sebel kalau ada yang merokok, asapnya kemana-mana dan bau, bagi yang sudah tahu akibat menghirup asap rokok, pasti menghindarinya. Tapi kenapa sampai ada yang senang menikmati asap rokok bahkan kecanduan. Berbagai alasan orang merokok antara lain: karena orang lain merokok, meniru orang tua, agar dipandang telah dewasa (bagi anak remaja), tanda kejantanan, sarana pergaulan, tanda kebebasan, emansipasi (bagi wanita), karena stress, pelarian tekanan hidup, tekanan kelompok sebaya/ikut teman (remaja), kepentingan industri dan keuntungan negara dalam bentuk iklan rokok dimana-mana walaupun disertai embel-embel: perhatian: merokok adalah berbahaya, dapat menimbulkan serangan jantung dan macam-macam penyakit serta impotensi dst dst.

Asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia dan menyebabkan tidak kurang dari 25 jenis penyakit dari yang mematikan seperti kanker paru sampai yang menyusahkan seperti impotensi. Data British Medical Journal menyebutkan setengah jumlah perokok akan meninggal karena rokok, yang setengahnya meninggal pada usia pertengahan dan rata-rata kehilangan 20-25 tahun umurnya akibat merokok. 3 bahan asap rokok yang paling berbahaya adalah: Karbon monoksida (CO) yang mengikat diri pada Haemoglobin sehingga Oksigen (O2) tersingkir yang seharusnya dibawa oleh Haemoglobin untuk diedarkan ke seluruh tubuh, mengakibatkan pasokan oksigen berkurang dan menimbulkan penyempitan serta pengerasan pembuluh darah. TAR bersifat karsinogenik, zat yang memicu timbulnya kanker. NIKOTIN (C10H14N2) merupakan biang segala penyakit dan ketagihan rokok, zat utama pada tembakau bahan baku rokok, dalam hitungan detik asap rokok mengalirkan nikotin kedalam otak. 

Nikotin berefek sama persis seperti efek umum kokain, ophiat, amphetamine dan lain-lain zat sejenisnya, yang bisa memberi rangsangan (stimulant drugs) yang memiliki efek berlawanan yaitu merangsang sekaligus menenangkan, menyebabkan ketagihan karena kemampuannya memicu dopamine – unsur kimia dalam otak yang berhubungan dengan perasaan senang tapi membuat seseorang tidak peka serta berpengaruh buruk melemahkan daya ingat seseorang, menghambat fungsi syaraf otonom dan sel-sel otot tulang, dalam jumlah banyak(20-30 mg) nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernafasan. Menghisap 1 batang rokok kretek berarti menghisap 2 -3 mg nikotin, bila asapnya tidak dihisap 1-1,5 mg nikotin yang terisap. Beberapa senyawa berbahaya pada asap rokok antara lain: aseton (cat), ammonia (pembersih lantai), arsen (racun arsenik), butane (cairan pengisi korek api), cadmium (accu mobil), karbonmonoksida (asap knalpot), DDT (insektisida), hidrogen sianida (gas beracun), methanol (bensin roket), naftalen (kampfer), toluen (pelarut industri), vinil klorida (plastik).

Jadi merokok membuat hidup menderita dan dapat membunuh. Dari efek penyempitan dan pengerasan pembuluh darah menyebabkan gangguan jantung dan peredaran darah, emfisema, bronchitis, kemandulan, meninggalnya atau cacatnya janin dalam kandungan, impotensi. Dari efek karsinogenik menimbulkan kanker paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker pankreas, kanker hati, kanker perut, kanker kandung kemih, leukemia, kanker leher rahim. Efek buruknya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Semakin berat merokoknya semakin tinggi resikonya. Merokok juga memperburuk penyakit asma, diabetes, penyakit jantung dan lain-lain. Selain masalah kesehatan, merokok juga menimbulkan masalah sosial ekonomi seperti kebakaran, uang terkuras, masalah perilaku seperti impulsive, ekstrofert, suka resiko, nervous, sulit konsentrasi, juga masalah bagi orang lain “Perokok Pasif”, Polusi udara. 

Kunci utama berhenti merokok adalah NIAT . Setelah tahu dan memahami bahaya merokok seyogyanya orang tidak mau merokok dan yang sudah terlanjur akan berusaha berhenti merokok apalagi yang sudah kena penyakit. Pelaksanaannya bisa 2 cara: langsung berhenti sama sekali atau berangsur-angsur. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Berhenti langsung biasanya keberhasilannya tinggi, namun harus waspada terhadap gejala withdrawal (gejala putus obat) akibat tubuh sudah ketagihan dan merasa “kehilangan” nikotin dan rindu akan nikotin, gejalanya merasa lemah, pusing, sulit konsentrasi, kalau tidak tahan maka akan kembali merokok, bila mau bersabar dalam beberapa waktu (tergantung dari lamanya merokok dan jumlah rokoknya) keluhan-keluhan akan hilang dan tubuh menjadi lebih segar. Bisa juga dengan obat sejenis nicotine replacement theraphy (NRT) dalam bentuk permen atau plester. Juga bisa dengan mengobati gejala-gejala yang timbul. Bila berhenti merokok secara berangsur maka gejala withdrawal mungkin tidak terjadi, kadar nikotin turun secara perlahan bertahap tapi biasanya tidak bisa berhenti sampai titik nol. Untuk itu diperlukan niat dan target sampai kapan atau tahun berapa harus berhenti merokok sama sekali.

Script by dr. Patricia H. ©2011.03.16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

            

Need something

Creative Commons License
Paguyuban Lansia Santa Monica by DeeColoay is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.
Based on a work at stmonicahkyt.blogspot.com
.