IMUNOMODULATOR

Akhir-akhir ini dalam cuaca yang tak menentu, banyak kuman penyakit berkembang juga vektor pembawa kuman bertumbuh subur karena habitat yang menunjang seperti nyamuk Aedes Aegypti yang sudah terkenal membawa virus demam berdarah, cikungkunya dst, ditambah gaya hidup yang kurang memperhatikan kebersihan makanan, minuman, lingkungan, personal, juga daya tahan tubuh yang tidak optimal akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol dan polusi udara juga suhu udara yang menuingkat, maka banyak orang terutama anak-anak terserang penyakit.

Para ibu muda terutama sering panik bila berbicara soal penyakit yang sedang berjangkit yang mengancam manusia, virus yang merajalela juga zat berbahaya yang tersembunyi dalam aneka bahan makanan dan wadah (tempat) makanan. 

Bagaimana kita bisa melindungi si kecil dari semua ancaman kesehatan si kecil? Karena kondisi SAKIT tentu saja tidak menyenangkan dan amat merugikan, semua aktivitas terganggu, biaya berobat yang tidak murah, dan tentu saja proses tumbuh kembang anak akan sangat terganggu.

Sebenarnya kita tak perlu panik karena pada dasarnya, tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk menangkal serangan kuman-kuman yang disebut sistem imun. Barikade tubuh dimulai dari kulit, permukaan kulit yang utuh dan sehat hampir tak tertembus kuman, cairan keringat di permukaan kulit juga mengandung antiseptik. Kemudian selaput lendir dengan rambut getar, enzim-enzim pencernaan, asam lambung, gerak peristaltik usus, sel darah putih.

Dalam sel darah putih dan jaringan tubuh terdapat sel fagosit dan makrofag yang berfungsi menangkap dan menghancurkan kuman yang masuk dan membentuk antibodi (zat anti yang terbentuk akibat reaksi masuknya kuman) yang akan melemahkan atau mematikan kuman. Antibodi juga bisa terbentuk dari reaksi imunisasi yaitu pemberian vaksin yang berasal dari kuman yang sudah tidak membahayakan bagi tubuh. Akan tetapi pembentukan antibodi ini perlu waktu dan sistem imun juga bisa menurun fungsinya bila kondisi tubuh tidak bagus, kuman bisa menerobos masuk , akhirnya si kecil jatuh sakit.

Sistem imun yang menurun sebagai akibat dari berbagai hal. Kekurangan zat gizi, gizi tidak seimbang karena kebiasaan makan yang salah, pola hidup yang tidak tepat, kurang istirahat, kurang gerak badan, yang mengakibatkan peredaran darah tidak lancar juga stress pada anak, kurang perhatian orang tua, ibu bapak sering bertengkar dan sebagainya, maka tubuh anak menjadi rentan dan cenderung mudah terserang infeksi karena sistem imunnya menurun.

Alangkah pentingnya membentuk sistem pertahanan tubuh yang kuat dalam tubuh. Caranya dengan POLA HIDUP SEHAT yang akan mendorong sistem pertahanan tubuh bekerja optimal. Bisa juga dibantu dengan IMUNOMODULATOR, yaitu zat yang dapat membantu mengatur sistem pertahanan tubuh, termasuk menguatkannya.

Zat tersebut banyak ditemukan dalam tanaman-tanaman yang berkhasiat obat di Indonesia, disebut juga fitofarmaka, obat yang berasal dari bahan alam terutama ektrak tumbuhan yang sudah dibuktikan khasiat dan keamanannya serta sudah distandarisasi. Seperti ektrak tanaman Phyllanthus niruri L (meniran) yang terbukti berkhasiat sebagai imunomodulator. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sering sakit, dalam masa penyembuhan penyakit perlu dibantu imunomodulator sehingga proses tumbuh kembangnya tidak terganggu.

Kesimpulannya pertahanan tubuh manusia sejak kecil harus dibangun dengan cara:

1. Makanan minuman bergizi lengkap secara seimbang ( 4 sehat 5 sempurna) 
2. Minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk melarutkan racun-racun 
3. Jaga kebersihan, cuci tangan sebelum dan sesudah makan 
4. Istirahat dan tidur yang cukup yaitu sekitar 8 jam per hari 
5. Bergerak badan teratur untuk kelancaran aliran darah dan oksigen 
6. Hindari polusi asap knalpot dan asap rokok 
7. Hindari zat pewarna dan pengawet, alkohol, narkotika 
8. Hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang 
9. Bila perlu ditambah imunomodulator bahan ektrak alami 

Semoga bermanfaat!

Script by dr. Patricia H. ©2010.06.01