Sabtu, 26 Mei 2012

Bahagia Sejahtera di Adi Usia


Setiap orang pasti mengalami proses penuaan fisiknya bahkan sejak lahir ketika bayi tumbuh menjadi anak dan berkembang menjadi remaja akhirnya dewasa dan proses pertumbuhanpun terhenti sejak umur 20 – 25 tahun, selanjutnya proses penuaanlah yang terjadi sampai akhir hayatnya. Bagaimana cara menghadapinya? Berbagai cara ditempuh dalam mempertahankan fisik supaya awet muda, tetap terlihat cantik tampan dengan kosmetik kecantikan supaya tidak keriput, mengecat uban, memakai gigi palsu supaya tidak ompong, memakai penopang pakaian dalam sehingga tetap seksi tidak tampak kendor, minum jamu, bahkan operasi plastik pun ditempuh kadang memakan korban jiwa.

Namun tak ada seorang manusia bisa mencegah proses penuaan. Maka manusia harus mengerti dan memahami bahwa PENUAAN: adalah suatu prose alami yang tak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan (Depkes RI , 2001). Proses penuaan yaitu menghilangnya secara perlahan-lahan kemampun jaringan tubuh untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994). Menimbulkan berbagai masalah kesehatan/ penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner dst.

Proses menua ditandai dengan kemunduran fisik, antara lain kulit mulai kering dan mengendur timbul keriput, rambut beruban, gigi tanggal dan ompong, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah serta penimbunan lemak terutama di perut dan pinggul, mudah lupa, susah menyesuaikan diri (adaptasi) dengan hal-hal baru. Tidak semua orang bisa mencapai usia emas (60 tahun keatas) = lansia= usila= manula = Adi usia. Maka usia lanjut memerlukan upaya yang bersifat promotif (mempertahankan kesehatan) dan preventif (pencegahan penyakit), juga upaya seperti mempunyai tabungan hari tua, asuransi kesehatan dll (sejak muda atau pralansia), agar dapat menikmati masa adi usia dengan ceria, bahagia dan sejahtera. Bahkan ada yang mempersiapkan kematiannya, pakaian,peti mati, surat wasiat dlsb sehingga merasa lega dan tenang.

Tentu saja dengan gaya hidup sehat, makan makanan bermutu dengan gizi lengkap, berolah tubuh sesuai kondisinya, hindari rokok alkohol obat-obatan terlarang, mengelola stress yang datang sedari muda, maka lansia harus mempersiapkan diri untuk kondisi fisik yang menurun, untuk pensiun, membina hubungan baik dengan orang seusianya, mempersiapkan kehidupan baru. 

Secara keseluruhan manusia dalam kehidupannya yang perlu diperhatikan adalah kesehatan fisik/tubuh/jasmani, mental emosional dan jiwa/rohani, ketiga hal ini sangat erat hubungannya dalam membentuk manusia sehat bahagia sejahtera. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah Yang Maha kasih, maka manusia yang telah diberi kehidupan di dunia ini selayaknya bisa menjaga kesehatan dirinya, tubuhnya, mentalnya dan jiwanya. Upaya promotif dalam mempertahankan kesehatan antara lain: senam, aerobik, aktif terlibat dengan kegiatan lansia yang menimbulkan semangat dan keceriaan hati, kegiatan rohani yang menenteramkan hati serta berekreasi, mengembangkan hobi (menyanyi, musik, hewan peliharaan, tanaman, membaca mengarang, komputer dan internet dsb) menghilangkan stress emosionil mapun bergurau bercanda ria dengan sesama Adi usia. Menyadari bahwa keadaan sudah berubah amatlah penting. Keinginan masih tinggi tetapi apa daya kemampuan sudah berkurang. Juga bila sudah kena penyakit maka diobati secara benar dan kontrol teratur. Berdamai dengan diri sendiri akan membuat Adi usia bijaksana dan bahagia.

Peranan anggota keluarga teramat penting dalam menunjang perawatan dan kegiatan orang tuanya yang Adi Usia, seperti dukungan motivasi untuk ikut kegiatan sosial atau di perkumpulan/paguyuban lansia, menyediakan sarana dan beaya untuk kegiatan maupun pengobatan. Membina kerukunan anak menantu cucu-cucu bahkan buyut sangat berpengaruh pada emosi dan kejiwaan Adi usia akan membuat mereka bahagia walaupun secara fisik tidak berdaya. Dan sabar menanti waktu Tuhan. Juga Berdoalah sesering mungkin karena Doa mengubahkan segala-galanya.

Script by dr. Patricia H. ©2011.06.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

            

Need something

Creative Commons License
Paguyuban Lansia Santa Monica by DeeColoay is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.
Based on a work at stmonicahkyt.blogspot.com
.